Di postingan kali ini gw mau nulis tentang "Akhlak Kepada Allah". Nah loo.. mantep kan.. Hahay. Ehm, kalian jangan salah paham dulu (jangan ngira kalo gw ga bisa tobat maksudnya :b), sebenernya postingan kali ini adalah judul materi presentasi mata kuliah agama pas gw semester satu kemaren. Sambil menyelam minum air, sambil blogging sambil dakwah, hahaha *iya, gw lagi geje malem ini*
Nah, siapa tau kalian ada yang butuh artikel ini kan lumayan bisa dicopas. Nanti gw juga dapet pahala karena udah nolongin orang dengan bagi-bagi ilmu :)
Apa? Gw baik? Penolong? Ya iyalah, udah dari dulu kaleee.. Hehe. Okelah, kayaknya pengantar dari gw udah terlalu banyak. Ini dia materi agama gw (diambil dari berbagai sumber). Taraaa..!
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhlak kepada Allah
Setiap muslim meyakini bahwa Allah adalah sumber dari segala kehidupannya. Allah adalah Pemberi hidup, Pencipta dirinya, jagad raya, dan seluruh isinya. Allah adalah Pemberi hidayah dan rahmat kepada manusia. Sehingga manakala hal seperti ini mengakar di dalam diri setiap muslim, maka akan terimplementasikan dalam realita bahwa Allah lah yang pertama kali harus diprioritaskan dalam berakhlak.
Jika kita perhatikan, akhlak terhadap Allahini erupakan pondasi atau dasar dalam berakhlak terhadap siapapun yang ada di dunia ini. Jika seseorang tidak memiliki akhlak positif kepada Allah, maka ia tidak akan mungkin memiliki akhlak yang positif kepada siapapun. Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak karimahterhadap Allah, maka ini merupakan pintu gerbang untuk menuju akhlak yang mulia kepada orang lain.
Diantara akhlak kepada Allah antara lain :
a. Taat terhadap perintah-perintah-Nya dan beribadah kepada Allah
Muslim yang baik harus melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-nya. Ibadah ini membuktikan ketundukan kita kepada Sang Pencipta.
b. Memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diembankan kepadanya
Akhlak yang harus dilakukan oleh seorang muslim lainnya adalah memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya. Karena pada hakekatnya, kehidupan inipun merupakan amanah dari Allah. Oleh karena itu, seorang muslim yang baik akan senantiasa meyakini apapun yang diberikan kepadanya dan melaksanakannya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Karena ia yakin bahwa amanah tersebut kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah.
c. Banyak berdoa kepada Allah
Doa merupakan inti ibadah, Karena hal ini menunjukkan pengakuan kita akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan atas kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu. Dalam islam, kekuatan doa menunjukkan sesuatu yang luar biasa, karena doa dapat menembus kekuatan akal manusia. Orang yang tidak pernah berdoa adalah orang yang tidak menerima keterbatasan dirinyasebagai manusia, karena itu mereka dipandang sebagai orang yang sombong; suatu perilaku yang tidak disukai Allah.
d. Ridho terhadap ketentuan Allah dan selalu berbaik sangka kepada Allah
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, “… sungguh mempesona perkara orang beriman. Karena segala urusannya adalah dipandang baik bagi dirinya. Jika ia mendapat kebaikan, ia bersyukur karena ia tahu bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena ia tahu hal tersebut merupakan hal terbaik pula baginya.”
e. Senantiasa bertaubat atas segala kesalahan dengan taubat yang sebenar-benarnya
Selayaknya manusia, kita juga tidak luput dari salah. Karena itu, manakala sedang terjerumus dalam “kelupaan” sehingga berbuat kemaksiatan hendaknya segera bertaubat, selagi nyawa masih dikandung badan. Ampunan Allah sangat luas bagi orang-orang yang mau bertaubat.
f. Obsesinya adalah mencapai keridhaan Ilahi
Seseorang yang benar-benar beriman kepada Allah akan memiliki orientasi dan obsesi dalam segala aktivitasnya hanya kepada Allah. Dia tidak beramal dan beraktivitas untuk mendapat pujian atau sanjungan dari manusia. Bahkan terkadang, untuk mendapat keridhaan Allah tersebut, manusia “terpaksa” harus mendapatkan “ketidaksukaan” dari orang lain.
Rasulullah bersabda, “barang siapa mencari keridhaan Allah dengan adanya kemurkaan manusia, maka Allah akan memberikan keridhaan manusia juga. Dan barang siapa mencari keridhaan manusia dengan cara kemurkaan Allah, maka Allah akan mewakilkan kebencian-Nya pada manusia.” (HR. Tarmidzi, Al Qadha’I dan Ibnu Asakir)
g. Merealisasikan ibadah kepada-Nya
Perealisasian ibadah yang penting dilakukan saat ini adalah beraktivitas dalam rangka untuk menerapkan hokum Allah di muka bumi, sehingga Islam menjadi pedoman hidup yang direalisasikanoleh masyarakat islam pada khususnya dan masyarkat dunia pada umumnya.
h. Banyak mengingat Allah dengan berdzikir
Yang dimaksud berdzikir adalah mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut ataupun di dalam hati, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit.
i. Banyak membaca al-quran
membaca al-quran dengan benar dan sungguh-sungguh merupakan sebuah akhlakul karimah yang sangat disenangi Allah. Membaca al-quran juga dapat mempertebal keimana kita kepada Allah, sebagaimana yang difirmankan dalam QS. Al Anfaal ayat 2
Cherio !! ^^b
No comments:
Post a Comment