Showing posts with label curahan hati. Show all posts
Showing posts with label curahan hati. Show all posts

Monday, September 16, 2013

To Someone I Don't Even Know Yet

Found this super lovely love letter from Rak Cerita's blog, written by the talented Sharima Umaya. Soon after reading this, all I could say was "God, I hope he's the right man you choose for me. Amen." 
You guys should read it too. It's too sweet, I could die for sure just by imagining that this guy also writes the same letter for me. :')

* * * * * *
"They say that perfect men are not real, I assume they’re true. The thing is, I don’t need a perfect man. I simply need you—someone I haven’t even known yet—who’s going to complete my incomplete puzzle, who loves me, passionately, just the way I am, someone who can understand my weirdness. That one particular person whose weirdness is compatible to mine, because I’m that weird.

I don’t know who you are now. Let me guess. You’re probably reading the newest TIMES edition at your favorite coffee shop after such a hard day at work, or maybe you’re reading a book, on your apartment’s balcony while gazing on Jakarta’s beautiful sky crappers.
Perhaps, you’re not even in Jakarta. What if you’re actually in a different timezone from me, reading a book you recently just bought from Barnes and Nobles in Central Park, New York City?

I’ve mentioned a lot about someone who reads. It’s probably because I want you to have the same hobby as I do. I want to read a book, with you by my side, let our minds wander in our own readings, experiencing what Mia and Vincent from Pulp Fiction did. When we can just shut our mouths up, and comfortably enjoy the silence.

Dear you,

I don’t know how we will meet and where we will see each other. Oh, probably I’ve already met you before. You’re probably the guy who always goes to the same bookshop as I do, or maybe once you went to the same cafe as I did. 
My mind is tired of wondering of what kind of person you are. Are you a guy who wears clothes with collars every single day? Are you someone who’s as simple as what you love to wear every single day, a comfy t-shirt and a pair of skinny jeans? Are you a type of person who listens to Jazz music and love to write a piece of music, with soothing melody? I have no idea. And no, don’t worry. Once I already met you, I won’t compare you to my favorite fictional character ;)

To someone I don’t even know yet, someone who will make reality seem better than what romantic-happy-ending-novel always describes, someone who quotes a lot from books and always compares whenever a movie out of the book he reads come out, I love you. And I’ve been waiting for you to come."
With love,
The Girl Who Has Been Expecting to Meet You Soon
* * * * * * 

Maybe I have met you, or even befriend with you, but both of us don't know if we're meant to each other. If by any chance we met again, please give me signal. :')

Monday, September 24, 2012

Dear Me, What Happen?

Ada yang salah dengan gue.

Beberapa tahun belakangan ini gue ngerasa kalo ada yang berubah dari diri gue. Sekarang gue jadi suka lupa dan gak fokus. Pernah suatu hari gue lagi ngerjain soal ujian. Malem sebelum ujian (dan malem-malem sebelumnya) gue baca semua materi. Gua hapalin, gue pahami maksudnya sampai ngerti. Tapi gak tau kenapa, pas ujian dapet 15 menit pikiran gue tiba-tiba kosong saat baca soal. Apa yang udah gue pelajari gak bisa gue recall lagi. Hampir 20 dari 60 menit waktu ujian gue pake buat bengong doang. Sampai sini masih belum aneh, karena mungkin hampir semua orang pernah ngalamin hal kayak gue saat ujian alias bengong ngeliatin soal. Nah yang bikin aneh adalah setelah pikiran gue kosong itu gue gak ngerasa apa-apa. Gue gak ngerasa cemas karena sepertiga dari waktu gue habisin buat diem dan gak ngelakuin apapun. Gue juga gak ngerasa harus buru-buru ngisi jawaban yang kosong dengan waktu yang tersisa.


This is wrong. Gue dulu gak seperti ini.

Gue juga sering bolak-balik meriksa pintu cuma buat mastiin udah dikunci dengan bener atau gak. Atau bolak balik meriksa kamar mandi sekedar ngecek kerannya udah mati apa belum. Dulu gue pikir hal ini wajar dilakukan, toh mungkin gak cuma gue aja yang kayak gini. Dan lagi, apa salahnya memeriksa pintu atau keran? Nggak ada yang salah. That’s normal. Yang bikin gak normal itu kalo kalian ngelakuin hal ini berulang-ulang sampai kalian kadang sulit tidur. 

Dulu gue pernah cerita soal ini ke ibu, tapi beliau bilang gak ada yang salah dengan itu. Katanya gue emang pelupa. Tapi setelah kejadian ini gue alami berulang-ulang dan sampai bikin orang lain susah, ibu mulai kuatir. Beliau ngerasa kalo gue mulai apatis, dan nyuruh gue konsultasi ke psikolog secepatnya. Tapi gue gak mau. I should know myself first, dan kalo gue udah gak tahan sama ketidaknyamanan ini baru gue pergi ke psikolog.

Am I really aphatetic? Does anyone ever feel the same?

Thursday, March 29, 2012

Berjuta Terima Kasih

Gue hari ini pingin ngucapin terima kasih sama temen-temen yang udah ngucapin selamat ulang tahun pada tanggal 27 kemarin. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk mengirim doa di pagi-pagi buta buat gue, entah berupa sms atau sekedar wishes di facebook dan twitter. Terima kasih untuk segala doa baik yang kalian berikan. Semoga itu berbalik kebaikan juga untuk kalian.

Terima kasih juga buat ayah dan ibu yang sudah mengucapkan "Selamat Ulang Tahun, Nindy" berulang-ulang. Sungguh gue berharap ada malaikat yang turun dan mencatat semua doa mereka. No cake, no happy birthday song, no party.. but I'm glad, I'm dying. :')

Maaf juga karena baru sempet bales itu semua sekarang karena 3 hari kemarin demam gue gak turun-turun. But your wishes for me heal all those pain. I should thank to God because He let me alive till twenty.

Gue nulis postingan ini sambil nyumpet hidung pakai tisu gara-gara hidung masih beler. Hehe. Semoga dengan bertambahnya umur ini gue gak sakit-sakitan lagi. #kabulkandoaBaimYaAllah


Happy Birthday, me!

Sekali lagi, terima kasih.

Thursday, May 5, 2011

Biokimia, Mikrobiologi, Kalian Nakal Sekali Sih...

Selamat malam, Indonesia!

Gue mau curhat soal nilai ujian nih..
Gue nggak tau apa yang salah dengan gue belakangan ini. Gue ngerasa banyak yang berubah sejak gue kuliah, terutama yang menyangkut akademik. Nilai-nilai gue belakangan ini banyak yang jeblok. Gue bahkan dapet C untuk Mikrobiologi dan Biokimia. Padahal gue udah belajar mati-matian seminggu sebelum ujian berlangsung. Bayangkan betapa besar cobaan yang gue alami ini.. GUE BELAJAR MATI-MATIAN SEMINGGU DAN HASILNYA C??! Bayangkan, sodara-sodara..

#ngais-ngais tanah #ehemangeloayam? #bukan #teruskenapangaistanah? #isengaja

Ini nggak bener. Pasti ada yang salah dari diri gue. Soalnya pas SMA, gue termasuk anak yang agak pinter dan nggak pernah dapet C! (ya jelas gak ada C, dodol.. SMA kan nilainya ditulis angka!)
Etapi beneran deh, pas jaman sekolah dulu gue jarang dapet jelek. Bahkan kalo gak belajar paling mentok gue dapet 60 atau 70 an gitu. Jarang banget gue dapet di bawah 60 buat pelajaran IPA. Sekarang apa yang terjadi sama gue?? Biokim dan Mikrobio yang gue bela-belain belajar sampai malem sambil jungkir balik malah dapet 58 (di kampus gue nilai segitu termasuk C).

Gue mencoba berpikir positif. Kemungkinannya cuma 3. Pertama, kesalahan ada pada gue. Mungkin gue salah ngeliat jadwal. Gue belajar Kesehatan Reproduksi mati-matian padahal jadwal ujian besok itu Biokimia. Kedua, kesalahan ada pada para dosen. Pas ujian dosennya salah membagikan lembar soal soal Sosiologi ke gue, sementara temen-temen lain dapet lembar soal yang bener. Kemungkinan terakhir, gue salah pakai pensil. LJK yang seharusnya gue isi pakai 2B keliru pakai crayon 2H. Gue rada kesel juga sebenernya. Udah susah-susah jadi mahasiswa kok ujian masih pakai LJK.. #menghelanapas.

Menurut gue cuma kemungkinan pertama yang paling masuk akal. Soalnya kalo diinget-inget lagi, malam sebelum gue ngeliat jadwal ujian gue sempat minum Tolak Angin. Malem itu gue emang rada meriang.. #adahubungannyagaksih?

Hempph, dipikir sampai botak juga gak bakalan ngerubah nilai gue jadi A. Pas lagi desperate gini kata-kata motivasi dari guru SMA gue dulu ampuh banget deh. Nilai A cuma buat Tuhan, B buat dosen, C, D sama E buat mahasiswa. Huhuhu… #guling2dikasur #jatoh #GEDEBUK

Ya udah deh, gue mau ngerjain tugas dulu. Yang jelas gue bakal kerja rodi pas UAS buat ngebayar nilai gue yang terjun payung ini. Kalo ada yang pinter Mikrobiologi atau Biokim jangan takut-takut buat ngajarin gue, gue gak bakal gigit. Mungkin yang bakal gigit itu anjing tetangga. Udah ya, dadah babay.

Monday, July 12, 2010

Tentang Brodin..

Hi blogger, lamo tak jumpo!

Saat ngetik postingan ini, aku lagi kangen-kengennya sama Bro (bukan, Bro itu bukan sebutanku pada sodara laki-lakiku). Bro, kucing persia yang ditakdirkan berpisah dariku setelah kami melalui hidup bersama selama 6 bulan.., alah.., akhirnya dikasiin ke orang...

Huweee.... what a pathetic, i know. Padahal aku udah cinta mati sama kucingku yang satu itu, eh kok tiba-tiba si Bro dikasiin ke orang lain. Dan hari ini, aku kembali teringat saat-saat indah yang kulalui bersama Bro. Pas lagi makan, aku ingat Bro. Akhirnya gak jadi makan. Pas lagi mandi, aku ingat Bro. Akhirnya aku gak mandi dulu. Pas lagi tidur, aku juga ingat Bro. Aku jadi seperti orang yang jatuh cinta, kepikiran terus.

Berbagai pertanyaan muncul di benakku saat ini : sehatkah Bro? Apakah majikannya yang baru nggak lupa ngasi dia whiskas? Apakah Spanyol bakal menang ngelawan Belanda di final World Cup nanti? Fiuuh., bener-bener pertanyaan yang mengganggu.

Udah ah, semakin diinget semakin sedih..
Good bye, Bro.. always remember me..






peraih award "Kucing Terganteng 2015"


Saturday, November 28, 2009

Kenapa Cowok Begitu Menyebalkan?

The most shatter day..


Aku benci hari ini. Getting remidial test is one of my nightmare, it's success to make me stressed out. All i can say, i'm quite dissapointed..

Semua ini bermuara pada satu hal : dia. Mikirin dia membuat aku gak konsen ke pelajaran, whereas the national exam is 3 months to go, but i still keep on standing, doing nothing to improve my ability.

Aku benci yang seperti ini. Aku memilih keputusan yang salah. Sekarang bukan saat yang tepat buat suka-sukaan sama seseorang, karena pilihan yang ada di tanganku cuma dua, pelajaran atau bullshit. Aku terlanjur milih yang pertama kedua, jadi akibatnya ya seperti ini. Aku sering gak konsen ke pelajaran, ulangan banyak yang gak bisa ngerjain, sering sensitif, sering ke toilet (kalo ini emang bawaan dari lahir).,,

Oke, sekarang tekadku cuma satu, which is kembali ke duniaku sebelumnya. I quit from this play, if you say i'm looser, whatever! Aku lebih milih nindy yang biasa aja ke dia tapi ulangannya dapet bagus daripada nindy yang terpesona sampai pelajarannya keteteran. Ambil-ambilen dia wes, aku udah gak suka lagi.


Cause the remidial has made me stronger to face the next coming days. Ganbatte!

Tuesday, September 16, 2008

Dari Radith, kepada ku

Jika saja
kamu sesimpel 1 + 1 = 2
maka aku tidak perlu susah-susah
mencari kalkulator
atau menemukan formula

untuk membuat kamu
lebih mudah untuk dimengerti.

- kepada dia (Adelaide, 2006)



RADITTHH... aku suka banget puisinya!! Gila, lo emang top markotop deh. Aduh, i have nothing to say dah pas baca puisi lo. Gila.


Bagi kalian yang pengen tau puisi aslinya, klik disini


Hehe, sori ya dith, puisi lo gue pajang d postingan gue. Gue harap lo ga nyantet gue. Hehhe.