Saturday, November 12, 2011

Review 1 Liter of Tears

Selamat malaaam. 

Akhirnya gue menjamah blog ini lagi setelah selama beberapa minggu kemarin disibukkan dengan tugas dan ujian yang lumayan menguras hati dan perasaan tenaga. Kalo tanggal 11-11-2011 kemarin orang-orang pada banyak yang nikah atau jadian.. gue malah harus bertempur dengan soal-soal Farmakologi yang asoy abis. Beuh.

Nah, berhubung ujian udah kelar dan otak gue udah mulai berasep, kali ini gue mau nonton film habis-habisan! Sebenernya ada banyak film dan drama yang belom gue tonton, tapi gak tau kenapa hati gue tergerak buat rewatching dorama yang satu ini. Dorama tentang seorang siswi SMU yang berjuang melawan penyakit yang gak bisa disembuhin.


"Why did the disease choose me? I cannot carry it, if it’s just for the word 'fate'".

Seperti yang gue bilang tadi, dorama ini nyeritain perjuangan seorang Kitou Aya (15) yang menderita Spinocerebellar Degeneration Disease. Sebelum menderita penyakit ini, Aya adalah seorang anak yang enerjik, ceria, punya banyak temen, dan suka bermain basket. Belakangan, Aya seperti bermasalah dengan keseimbangannya. Dia sering banget jatoh sampai berdarah-darah, yang membuat orang tuanya cemas. Karena ngerasa aneh dengan peristiwa 'jatoh' yang dialami Aya itu akhirnya sang ibu memutuskan untuk meriksain dia ke Rumah Sakit (dokternya ganteng gilaaa..). Dari situlah orang tuanya tau kalo Aya menderita Spinocerebellar.

Dari penjelasan dokter, penyakit ini gak bisa disembuhin. Jadi perlahan-lahan dia akan 'mematikan' saraf-saraf si penderita sampai penderita itu lumpuh dan gak bisa gerakin extremitasnya. Aya, yang akhirnya diberi tahu tentang penyakitnya ngerasa hancur, kenapa penyakit itu memilih dirinya?

Tapi lama-lama dia sadar dan bangkit. Dia harus berjuang melawan penyakit itu. Dia harus tegar menghadapi pandangan orang-orang yang menatapnya dengan penuh kasihan melihatnya berjalan tertatih-tatih seperti orang lumpuh. Dia juga harus mengubur mimpinya untuk bisa bermain basket dengan teman-temannya seperti dulu. Dia menukar masa remajanya dengan segala macam rehabilitasi yang ia jalani di Rumah Sakit. She wrote her life in a diary day by day, since she can write well until she can't hold a pen and finally fell into deep sleep. 

Watching how she struggles from her illness makes my eyes watery. I learnt a lot from Aya, so I hope you'll fell the same way by watching this. It's a worth recommended dorama. Selain itu banyak quote motivasi dan hikmah yang gue dapet dari dorama ini. Finally gue kembali suka sama dorama Jepang setelah sekian lama melupakan. :')

Erika Sawajiri as Kitou Aya

Nishikido Ryo as Asou Haruto

Fujiki Naohito as the Handsome Mizuno Hiroshi <3

That's all for #ReviewToday. Gue gak bakal bosen meski disuruh nonton dorama ini berkali-ini :')

No comments: