Saturday, August 25, 2012

Review: Malaikat Tanpa Sayap

Sebelumnya gue mau ngucapin selamat Idul Fitri 1433 Hijriyah. Minal adizin wal faidzin buat semua pembaca kalo mungkin ada kata-kata yang gak enak di setiap postingan gue. It's pure mistakes. *sungkem*

Oke, hari ini gue mau ngulas film dari negeri sendiri yang judulnya Malaikat Tanpa Sayap. Ini film Indonesia pertama yang gue ulas karena menurut gue film ini cukup high recommended buat ditonton. Bagi para pecinta film Indonesia, film yang dirilis bulan Februari ini seperti angin segar setelah sebelum-sebelumnya masyarakat kita digempur sama film horor mesum yang gak jelas. 


Film ini bercerita tentang Vino (Adipati Dolken) yang hidupnya berubah 180 derajat setelah papanya bangkrut. Vino dan keluarganya yang dulu tinggal di rumah elit sekarang harus pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di dalam gang. Papanya, Amir (Surya Saputra), harus bekerja menjadi supir taksi demi bisa menghidupi Vino dan adiknya, Wina (Ghecca Qheagaveta). Semenetara mamanya kabur dari rumah dan tinggal bersama laki-laki lain. Kehidupan Vino yang berantakan ini membuatnya menjadi pemuda yang pesimis dan tertutup. 

Masalah datang ketika Wina jatuh di kamar mandi dan harus segera dioperasi. Vino dan ayahnya yang sudah tidak punya uang tidak tahu harus bagaimana. Dalam situasi yang buntu seperti itu, Vino bertemu dengan seorang calo organ tubuh (Agus Kuncoro). Calo tersebut menawarkan Vino menjadi pendonor jantung dengan imbalan yang sangat besar. Tidak punya pilihan lain, Vino akhirnya setuju untuk menjadi donor. Berkat keputusan Vino itu, Wina dapat dioperasi dan rumah lamanya yang disita oleh bank juga dapat ditebus kembali.


Di saat yang sama, Vino berkenalan dengan seorang gadis bernama Mura (Maudy Ayunda). Setelah bertemu Mura, Vino perlahan-lahan mulai membuka diri pada orang-orang di sekitarnya. Vino mulai bisa menerima keadaan papanya, dan yang paling penting dia bisa memaafkan dirinya sendiri. Berkat mengenal Mura juga Vino mulai goyah dengan keputusannya untuk menjadi pendonor jantung. Vino lalu menghindari si calo dan hal itu membuat calo marah besar, karena sebenarnya ada rahasia yang tidak diketahui Vino tentang calon penerima donor jantungnya.


Cast:
Adipati Dolken as Vino

Maudy Ayunda as Mura

Surya Saputra as Amir (Vino's Dad)
 
Kalo kita lebih jeli sedikit sebenernya ada beberapa adegan yang terkesan gak perlu di film ini. Beberapa tokoh juga kurang ditonjolkan, cuma sekedar numpang lewat aja *BUKK* *dipiting sama figuran*. Tapi walaupun begitu film ini cukup menarik buat ditonton, karena gue pribadi suka sama film sedih-sedih kayak gini. Meskipun jalan ceritanya biasa, adegan demi adegan yang disajikan cukup bisa menyentuh emosi penonton. Lagu Malaikat Juga Tahu milik Dewi Lestari yang disisipkan pada bagian paling krusial dalam film ini juga berhasil membuat film ini terasa melankolis dan menyentuh. Penempatan lagu yang pas dan tear-jerker ending membuat film ini semakin hidup. Dari 1 sampai 10 gue kasih 7.5 buat Malaikat Tanpa Sayap. ^^

1 comment:

cKAja said...

salah satu film adipati dolken yang gue suka. bagus dong, sedih banget nih film