Tuesday, September 3, 2013

Bromo: Europe-nesia

Hello, blogger vellas!

It's been a long time since I posted about my last vacation (or never? haha). Sooo, I'm gonna to start my boring super exciting story when I went to Mount Bromo with my PKL-mates few months ago.


Gue yakin di antara kalian pernah denger nama gunung yang satu ini, atau, bahkan mungkin ada yang pernah pergi ke sana. Yap, beberapa bulan yang lalu gue berkesempatan pergi ke sana lagi.. untuk yang keempat kalinya. Ehehe. Sebenernya gue bukan anggota pecinta alam atau penggila gunung, tapi gue suka aja ke sana, apalagi kalo rame-rame sama temen. Gak bosen tuh naik gunung yang sama empat kali? Enggak lah, kan gue perginya juga dengan orang yang beda-beda. I believe that going to the same place with different people will make different moments. Dan itu emang beneran. ^^ 

Pertama kali gue pergi bareng keluarga sekitar tahun 1997-an, terus bareng temen SMP, SMA, dan yang terakhir sekitar 2 bulan lalu bareng temen kuliah. Perginya juga diem-diem karena kita lagi PKL *eaa* *mahasiswa teladan*. Jadi, semester 6 kemarin kampus ngadain Praktek Kerja Lapangan di Probolinggo. Sebagai mahasiswa yang gak mau rugi, jadinya kita sepakat untuk refreshing sebentar ke Bromo setelah nyelesein semua laporan. XD *plak*

 Jaka Tarub dan 8 Bidadari (?)

Oke, gue emang gak pernah bosen sama gunung satu ini. The views are so worth to die for, hyper beautiful! Pemandangan gunung, kabut, padang rumput, dan semuanya keren mampus, ehm, kecuali padang pasirnya karena banyak eek kuda (wth). 

 Horses' poops everywhere.. *tabokin pantat kudanya satu-satu*

I managed to capture some of the views. The skies were so pretty! I feel like flying and never going back to earth.


Tapi emang bener ya kata bule-bule, Indonesia itu kaya banget. Bentang alamnya gila, keren-keren bok. Meskipun gue gak pernah ke Inggris, Perancis, Swiss, atau Jerman, gue bisa bilang kalo Bromo ini Eropanya Indonesia.

No, it's not somewhere in Europe. It's Bromo, Indonesia!

 Rumahnya Teletubbies

Gue merasa jadi butiran debu. Kecil.

Gue jadi inget perkataannya Van Gogh, "the best way to know God is to love many things". I couldn't agree more. Mengagumi dan mencintai keindahan alam juga salah satu cara kita untuk lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Betapa Tuhan itu Maha Segalanya, dan kita bukan apa-apa.

 Yak, fashion crime of the day**

Black glasses by Anggi
Grey tee by Bandung Thrift Store
Bag by Ravero
Jeans by Lea

Hahaha. Entah gue lupa foto #FailedOOTD ini dijepret siapa. Pas gue upload ke instagram, eh yang punya kacamata ikutan ngomen ala-ala endorsement gitu. Jadi ya sekalian aja gue bikin kayak promosi dagangan x)).

Dear fashionista, please forgive me.. *nangis di atas kuda*

No comments: